
Saya bekerja di kantor mulai pukul 8 pagi hingga pukul 4 sore. Sebagian waktu saya habis diepan komputer maupun didepan tumpukan proposal yang harus saya teliti satu persatu. Kalau di buat rata-rata, 8 jam waktu dikantor saya habiskan untuk duduk dalam waktu lebih dari 6 jam. 2 jam sisanya anggap saja saya pakai untuk berdiri mengambil minum, fotokopi berkas, maupun berjalan ke ruangan lain. Senin sampai jumat itulah rutinitas saya. Kalau di rata-rata, dalam satu minggu saya duduk dikantor lebih dari 40 jam. Belum ditambah ketika saya naik kendaraan, duduk ketika sepulang kerja, dan juga waktu akhir pekan. Memang apa masalahnya kalau saya duduk selama itu?
Berdasarkan banyak artikel yang pernah saya baca, menyebutkan bahwa duduk terlalu lama bisa menimbulkan efek samping. Apa saja sih efek samping duduk terlalu lama? Salah satu nya yaitu akan menyebabkan beberapa masalah kesehatan. Berdasarkan penelitian dari Women Health Center of Excellence di Universitas California, didapatkan hasil bahwa duduk terlalu lama bisa menyebabkan gangguan kardiovaskuler seperti terjadinya serangan jantung.
Duduk dalam waktu lebih dari 11 jam per hari, masih menurut penelitian diatas, bisa meningkatkan resiko kematian. Walaupun tentu saja kematian itu urusan Tuhan ya 🙂

Selain serangan jantung, efek samping dari duduk terlalu lama adalah bisa meningkatkan tekanan darah, kolesterol jahat, dan tentu saja lemak di sekitar perut yang akan berbahaya bagi tubuh kita.
Penelitian serupa terdapat pada jurnal Medicine and Science in Sport and Exercise. Di sana disebutkan bahwa orang yang memiliki kebiasaan duduk lebih dari 23 jam per minggu meningkatkan resiko untuk terserang penyakit jantung. Padahal saya duduk lebih dari 40 jam perminggu. Waduh, bahaya nih.
Selain beberapa penyakit seperti disebutkan diatas, masalah yang beanr-benar sudah saya rasakan adalah pinggang yang sakit kalau terlalu lama duduk. Setelah bagian pinggang saya terasa seperti itu, mood untuk meneruskan pekerjaan menjadi cukup terganggu. Yah, tetapi yang namanya tanggung jawab pekerjaan. Jadinya saya paksakan deh.
Beberapa hari ini saya telah cari-cari informasi mengenai apa yang bisa kita lakukan untuk mengurangi efek samping duduk terlalu lama. Tenang saja, semuanya akan saya share kepada para pembaca sekalian.
Tips yang pertama adalah sesekali lakukan perenggangan badan, agar otot-otot dan tulang kita tidak mengalami dislokasi. Nyeri dan sakit pada bagian pinggang bisa jadi adalah tanda bahwa tulang dan otot anda mengalami dislokasi. Mungkin setiap 30 menit sekali bisa anda pakai untuk peregangan. Berjalan memutari meja, atau sekedar pergi ke toilet bisa dijadikan alternatif.
Tips yang kedua adalah dengan menggunakan meja berdiri. Jadi anda bisa memilih meja yang lebih tinggi, tentu saja disesuaikan dengan ketinggian anda. Hal ini akan mengurangi lamanya waktu anda untuk duduk. Meja yang tinggi ini bisa anda lengkapi dengan kursi yang tinggi pula. Tujuannya yaitu jika anda lelah berdiri, sesekali duduk adalah solusinya.

Tips yang ketiga adalah jangan sampai ada makanan maupun minuman di meja anda. Jadi, ketika anda lapar atau haus, anda akan dipaksa berjalan ke tempat makanan dan minuman, baik itu di pantry ataupun di meja khusus makanan.
Tips yang keempat adalah imbangi waktu duduk anda yang lama tersebut dengan banyak minum. Saya kurang tahu alasannya, tapi ini mungkin ada hubungannya dengan ginjal dan kemampuan darah dalam membersihkan toksin dalam tubuh kita.
Mungkin dari pembaca ingin memberikan tambahan ide supaya kita bisa mengurangi waktu duduk ? Yang pasti, dengan melaksanakan 1-2 tips diatas, saya yakin akan menimbulkan akibat yang baik bagi kesehatan anda semua. Tentu kita tidak mau dong mengalami berbagai gangguan kesehatan karena pekerjaan kita yang mengharuskan kita duduk berlama-lama.